sweet coming....

sweet coming.....
Daisypath Ticker

Friday, January 26, 2007

Tarbiyyah dari Allah..

“ Wahai orang yang berselimut, Bangunlah sembahyang tahajjud pada waktu malam, selain dari sedikit masa (yang tidak dapat untuk berehat). Iaitu separuh dari waktu malam, atau kurangkan sedikit dari separuh itu. Atau pun lebihkan(sedikit) daripadanya; dan bacalah Al-Quran dengan tartil. Sayugialah engkau dan pengikut-pengikutmu membiasakan diri masing-masing dengan ibadat yang berat kepada hawa nafsu, kerana sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu wahi (Al-Quran yang mengandungi perintah-perintah) yang berat (kepada orang-orang yang tidak bersedia menyempurnakan) . Sebenarnya sembahyang dan ibadat malam lebih kuat kesannya (kepada jiwa) dan lebih tetap betul bacaannya. (Kami galakkan engkau dan umatmu beribadat pada waktu malam), kerana sesungguhnya engkau pada siang hari mempunyai urusan-urusan yang panjang kira bicaranya.”

(Al-Muzammil : 1 - 7)


Lately slalu sgt borak ngn kak emi pasal pendidikan anak2..berita yang slalu kluar kat paper memang menyenakkan perut2 ibu yang mengandung seperti kak emi..sbb tu la kami slalu bincang kaedah terbaik mendidik anak sebagai langkah dan ikhtiar agar anak2 kami berada dalam golongan yang dipelihara Allah iman dan akhlaknya..Yang terbaik,sebelum berniat mentarbiyyah anak, usahakanlah mentarbiyyah diri..

Thursday, January 18, 2007

Akal...anugerah hebat dari Allah buat makhluk bernama manusia..

Seseorang yang tidak berpikir berada sangat jauh dari kebenaran dan menjalani sebuah kehidupan yang penuh kepalsuan dan kesesatan. Akibatnya ia tidak akan mengetahui tujuan penciptaan alam, dan arti keberadaan dirinya di dunia. Padahal, Allah telah menciptakan segala sesuatu untuk sebuah tujuan sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an:

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Ad-Dukhaan, 44: 38-39)
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al-Mu'minuun, 23:115)


Oleh karena itu, yang paling pertama kali wajib untuk dipikirkan secara mendalam oleh setiap orang ialah tujuan dari penciptaan dirinya, baru kemudian segala sesuatu yang ia lihat di alam sekitar serta segala kejadian atau peristiwa yang ia jumpai selama hidupnya. Manusia yang tidak memikirkan hal ini, hanya akan mengetahui kenyataan-kenyataan tersebut setelah ia mati. Yakni ketika ia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah; namun sayang sudah terlambat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa pada hari penghisaban, tiap manusia akan berpikir dan menyaksikan kebenaran atau kenyataan tersebut:
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan,

"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini." (QS. Al-Fajr, 89:23-24)

Padahal Allah telah memberikan kita kesempatan hidup di dunia. Berpikir atau merenung untuk kemudian mengambil kesimpulan atau pelajaran-pelajaran dari apa yang kita renungkan untuk memahami kebenaran, akan menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan di akhirat kelak. Dengan alasan inilah, Allah mewajibkan seluruh manusia, melalui para Nabi dan Kitab-kitab-Nya, untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan diri mereka sendiri dan jagat raya:

Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya." (QS. Ar-Ruum, 30: 8)

Muhasabah diri : sudahkah kita berfikir hari ini?apa yang kita fikirkan?adakah apa yang kita fikirkan itu suatu ibadah?adakah pemikiran kita itu membawa kita lebih hampir kepada Allah?

Artikel di atas disunting dari : http://www.harunyahya.com/indo/buku/bagaimanaseorang001.htm